seperti apakah rasanya kehilangan itu?

seperti apakah rasanya kehilangan itu?
semacam perasaan seperti ketika kita kehilangan beberapa lembar uang puluhan ribu?
atau seperti saat kita kehilangan sebuah baju spiderman favorit?
seperti saat kita terlambat 15 menit saat perkuliahan?
atau saat kereta berangkat sesaat sebelum kita berhasil masuk ke dalamnya?
semacam perasaan saat kita terpaksa tidak dapat menghadiri sebuah reuni SMA?
saat kita mendapatkan nem buruk sehingga tidak dapat masuk sekolah favorit?
atau saat nenek kita meninggal?
semacam perasaan gelisah yang kadang tidak beralasan?
atau perasaan seperti saat kita terbangun pagi hari saat adzan subuh?
seperti ketika kita berjalan dan melewati satu orang tanpa menegur menyapa?

suatu hari kita berjalan begitu riang.. berjalan berlari sambil menggenggam erat beberapa buah balon.. lalu balon itu pun lepas.. dan balon itupun melayang.. terbang dengan tenang jauh menjauhi kita yang merasa kehilangan.. ketika kita masih kecil, kita mudah untuk bersedih tanpa merasa berdosa.. menangis berteriak karena kita lalai tidak menggenggam erat balon balon tersebut.. merasa Tuhan tidak adil mengambil nya dari kita.. sekarang saat kita telah tumbuh, haruskah kita tetap merasa seperti itu? bukankah kita yang lalai? bukankah kita yang tidak hati-hati? dan bukankah Tuhan menggantikan balon kita tadi dengan balon yang baru yang lebih panjang waktu hidupnya? masihkah kita merasa kehilangan dan bersedih?

balon udara itu telah pergi jauh kawan, dan itu semua karena kita lalai.. mereka terbang dengan tenang.. tidak terlihat berusaha keras mengepakkan sayap dari kita, tidak terlihat terburu-buru lari dari kita.. mereka pergi dengan tenang,, begitu tenang, hingga kadang kita menyadarinya saat mereka telah jauh..
tapi jangan lah bersedih.. karena Allah akan menggantinya Smiley

The Flying Ballons

membangun akhlak bangsa?? mulai lah dari diri sendiri :)

Writing membangun karakter bangsa melalui bahasa dan sastra

sudah kuduga memulai sesuatu termasuk memulai menulis pasti sangatlah sulit, itu sebabnya saya lebih suka mengerjakan soal dari nomer terakhir..
langsung saja deh, ga usah bahasa basi Smiley

masalah utamanya adalah bagaimana mau membangun karakter bangsa kalau membangun karakter diri sendiri aja ga bisa Free Smilies courtesy of www.GreenSmilies.com
okelah pasti banyak yang ga setuju, tentu membangun karakter sangatlah mudah, tp karakter yang seperti apa??
kembali ke karakter, apa sih karakter itu? setelah saya cari arti kata karakter d kbbi online tetapi tidak ketemu, akhirnya saya putuskan untuk mencari arti dalam bahasa indonesia dari character. ya dan jawabannya pun macam-macam, diantaranya adalah karakter dan akhlak, jadi bisa saya asumsikan bahwa mereka berdua adalah binatang yang kembar lain ibu beda ayah. akhlak adalah [n] budi pekerti; kelakuan: krisis –; pendidikan —
akhlak?? hmm..
mari kita merenung sejenak, coba kita pikirkan seperti apa itu akhlak yang baik dan yang buruk Smiley
seorang preman yang tatoan trus ada codetnya di pipi apakah selalu berakhlak buruk? lalu ada seorang yang lewat di depan preman tersebut dengan berpakaian sangat rapi, memakai kemeja berdasi tentu pakai celana dan sepatu, apa kah pria tersebut selalu berakhlak baik?? sepertinya masih belum bisa dipastikan.. jadi jelas bahwa akhlak tentu tidak dapat dilihat hanya dari penampilan luar.. lalu dari mana?? ya sepertinya dari tingkah lakunya..
bisa saja kan preman atau yang berpenampilan preman tadi mungkin dulunya memang preman, jadi masih ada bekas tato dan codet2nya.. kan ga mungkin juga kalo pensiun jadi preman lalu mau ngilangin codet, kecuali tuh preman kaya raya trus operasi plastik.. trus bisa juga kan tuh orang berdasi tadi berjalan melenggak lenggok dan ketika ada pengemis datang malah mengumpat abis2an, nah klo gini baru kliatan deh siapa yang akhlaknya bener dan siapa yang gak bener..
tingkah laku bisa mencakup banyak hal, diantaranya tutur kata dan perbuatan.. mana mungkin seseorang yang akhlaknya bener tapi ucapannya kaya orang ga berpendidikan.. ingat juga setiap ucapan adalah do’a. dan kenyataannya sekarang banyak sekali guru yang dengan mudahnya mengucap kata “goblok” (maaf) kepada seorang murid yang tidak bisa mengerjakan suatu persoalan.. saya itu tidak habis pikir, kenapa coba orang-orang masih menyimpan kata-kata yang tidak seharusnya.. apalagi yang mengucapkan adalah orang-orang yang berpendidikan yang banyak diantaranya sudah tamat kuliah.. sering banget saya denger dimana-mana orang mngucap kata-kata yg tidak seharusnya yang bisa saja menjadi do’a yang terkabulkan.. plissssss hentikan mengucapkan kata bodoh, goblok, stupid, dkk nya mulai sekarang now!!!Smiley

**** kembali ke laptop, eh maksud dan tujuan..

membangun karakter akhlak bangsa melalui bahasa dan sastra..

mari teman, kawan, sahabat, bapak, ibu, kakek dan nenek, mari kita mulai menjaga perkataan kita, jangan terbiasa mengikuti suara hati setan yang dibisikkan ke telinga kita.. mari kita biasakan memakai perkataan yang baik, yang sejuk didengar dan nyaring dirasakan..

sastra : [n] (1) bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yg dipakai dl kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari); (2) kesusastraan; (3) kitab suci Hindu; kitab ilmu pengetahuan; (4) kitab; pustaka; primbon (berisi ramalan, hitungan, dsb); (5) tulisan; huruf

andakah sastrawan? menjadi sastrawan tidak hanya harus pintar mengolah bahasa saja, tapi adalah harus pintar dan pandai dalam melihat sesuatu dari hati.. mereka adalah seorang cerdik cendekia yang mampu melihat lingkungannya lebih jauh daripada apa yang kita lihat.. mampu bersikap bijak, tidak terbiasa melihat ke arah negatif atas sesuatu.. dan tentu pintar mengambil hikmah atas sesuatu.. dan pernah kah kita melihat seorang sastrawan yang berperingai kasar? seorang sastrawan yang ga bermoral??

mungkin disinilah pentingnya sebuah bahasa dan sastra dalam membangun karakter bangsa.. ya penggunaan sastra yang berisi nasehat, cerita, motivasi yang berasal dari hati, tentu akan lebih mudah untuk masuk ke hati.. ya kan? ya kan?

silahkan ambil kesimpulan sendiri.. jujur saya sulit menyimpulkanya 😳

Smiley

apakah agama kita hanya seharga sepiring nasi??

several years ago an imam moved to london . he often took the bus from his home to the downtown area. some weeks after he arrived, he had occasion to ride the same bus.

when he sat down, he discovered that the driver had accidentally given him twenty pence too much change. as he considered what to do, he thought to himself, you better give the twenty pence back. it would be wrong to keep it. then he thought, oh forget it, it’s only twenty pence. who would worry about this little amount? anyway, the bus company already gets too much fare; they will never miss it. accept it as a gift from almighty Allah and keep quite.

when his stop came, the imam paused momentarily at the door, and then he handed the twenty pence back to the driver and said “here, you gave me too much change.

the driver with a smile replied “aren’t you the new imam in this area? i have been thinking lately about going to worship at your masjid.

i just wanted to see what you would do if i gave you too much change.”when the imam stepped off the bus, his knees became weak and soft. he had to grab the nearest light pole and held for support, and looked up to the heavens and cried “oh Allah, i almost sold islam for twenty pence!”

remember, we may never see the impact our actions have on people.

sometimes we are the only knowledge of quran someone will read, or the only islam a non-muslim will see. what we need to provide, insha Allah is an example for others to see. be careful and be honest everyday, because you never know who is watching your actions and judging you as a muslim.

just remember- Allah is watching you.
if we could get arrested for being a muslim, would the police have enough evidence to bring us in?

– why is it so hard to tell the truth but yet so easy to tell a lie?
– why we are so sleepy in masjid but right when the prayer is over, we suddenly wake up?
– why is it so hard to talk about Allah but yet so easy to talk about nasty stuff?
– why is it so boring to look at an islamic article but yet so easy to look at a nasty one?
– why is it so easy to delete a godly e-mail but yet we forward all of the nasty ones?
– why are the masjids getting smaller, but yet the dance clubs are getting larger?

do you give up?? think about it….

copas dari blog sebelah.. bagus banget.. 🙂

nge-coment dikit, memang terkadang kita tanpa sadar seringkali melakukan hal2 seperti itu,. mungkin bagi kita hal2 tersebut terlihat biasa saja, tapi seperti apa yang diceritakan di atas, orang lain bisa memiliki persepsi tentang sikap kita..

mari kita selalu menjaga sikap, dan tunjukkan I am proud to be muslim :)/

ngomong2 jaga sikap,  jadi inget nasyid ini:

Hey! Kamu
Jangan mencari-cari kesempatan
Dalam kesempitan
Mepet sini, mepet sana
Aha!

Hey! kamu
Ayo jagalah, jaga sikapmu
Jagalah jarakmu
Jagalah hatimu
Dimana saja
Haha!

Didalam bis kota… (didalam bis kota….)
Didalam kereta… (didalam kereta…)
Atau naik oplet… (atau naik oplet…)
Saat naik ojek.. (saat naik ojek…)

Hey! Kamu
Kalau kau ada kesempatan
Jangan perturutkan
Jangan kebablasan
Itu itu itu hanya bisikan nafsu syetan

Stop Stop Mbak
Stop Stop Mas
Ojo ngono tho mbak
Jaga pandangan mas
Jaga pandangan mbak
Dari pandangan mata bisa jadi kerasukan
Kerasukan apa saja bisa jadi terlarang

Jangan Mepet-Mepet! 4x

Do re mi fa sol la si do
kalo di balik
do si la sol fa mi re do
Kita hidup pade harus bisa cari ridho
nek ora iso kita bisa nelongso
Hiji dua tilu hidup kudu panuju
Hidup kengeng rekso tu gusti Allah nu estu

Pat pat gulipat
Ka goda maksiat
Usaha keun taat kanggo bekal akhirat

Betul tidak….?
Satu dua tiga
Hidup orang harus baik memang

Hello everybody let’s go
Let’s go together
Let’s go to the right way
Not go to the sea

by: justice voice