siapa bilang di jakarta tidak ada orang baik??

hei siapa bilang jakarta penuh dengan orang jahat??
siapa bilang di jakarta tidak ada orang baik??

sekitar 11 hari yang lalu saya pergi ke jakarta. berencana untuk menghadiri undangan pernikahan seorang kawan. lokasi pernikahan berada di sebuah gedung yang berada di komplek polsek pulo gadung. setelah melihat peta dan mencoba melihat topografi nya di google earth, akhirnya saya putuskan untuk berangkat dari bandung dengan menggunakan jasa kereta api dan turun di stasiun jatinegara yang pada map diperkirakan jaraknya sekitar 2,5km. karena saya merasa masih muda, kuat dan perkasa :mrgreen: jadi ya saya merasa mampu untuk berjalan sepanjang itu..
tapiii.. setelah sampai di stasiun jati negara, wuih, ternyata jauh banget (dengan tidak mengabaikan atmosper *logat sunda* jakarta yang super panas, hehee).. baru jalan 500meter dah kringetan, kaya mandi aer gula, bedanya gulanya asin,wkwk.. karena sudah jam 12 an dan adzan terdengar dan kaki capek dan terlihat ada atap masjid d seberang jalan, jadi saya putuskan buat sholat dulu,. setelah sholat, saya mencoba tanya buat seorang bapak yang ternyata satpam, menanyakan masih jauhkah tempat yang saya tuju, dan bapaknya bilang masih mas -_-” kalau naek motor ya 5 menit bisa sampai, tapi kalau jalan kaki ya masih cukup jauh.. yah dengan berucap terimakasih sekenanya, saya pun langsung melanjutkan perjalanan, karena takut acara keburu selesai, karena diundangan acara nya hanya 2 jam dari pukul 11 hingga pukul 1 siang..
nah disini nih kebaikan orang jakarta pertama kali.. jadi waktu saya berjalan menuju gedung tempat walimahan, sehabis saya sholat tersebut tadi, tiba-tiba ada bapak-bapak naek vespa yang berhenti dan menawarin saya untuk bareng dengan beliau.. pertama-tama sih was-was. gile aje jaman gini di kote metropolitan mane ade orang baik hati *bisik hati nurani gue*. dasar skeptis, mau metropolit, metropailit, metromax (emangnya lampu), klo emang dasarnya orang baik, mau hidup dimana aja juga baik *bisik hati nurani dari hati nurani ku* (ternyata hati nurani ku sebenernya baik ya πŸ˜€ ).. yasudah, rejeki gak boleh ditolak, sayapun menyambut baik dengan langsung naek di boncengannya.. lalu menyampaikan maksud dan tujuan saya.. pas di jalan sempet mikir sih, jangan-jangan nih orang tukang ojek, ahh.. ada duit gak ya di dompet, ga inget euy.. tapi untungnya setelah sampai di tempat tujuan, orang tersebut pun langsung pamit untuk segera melanjutkan perjalanan (alhamdulillah bukan tukang ojek :mrgreen: )
dan boom!!..saya pun sampai di tempat resepsi :D/
dan serunya lagi.. ternyata orang tua dari teman saya yang menikah tersebut sudah kenal dengan saya, jadi mengobrol deh dengan ramahnya orang jakarta, hehee yang punya hajat dan tanpa sungkan-sungkan mereka mempersilahkan saya makan sepuasnya πŸ˜€ (maklum anak kost.. hihii)

2 hari setelahnya, ketika saya berencana untuk bertemu di plasa semanggi dengan kawan lama, teman sekost dulu waktu kuliah di sby, saya mencoba untuk menaiki busway transjakarta untuk pertama kali nya πŸ˜€ (maklum orang desa) , kegirangan mau naek busway aja.. jadi saya pun naek angkot dari penginapan (penginapan=rumah kost teman) menuju terminal pulo gadung untuk mencari busway.. dan ternyata saya pun linglung di depan terminal karena saya mencari-cari bentuk busway tidak ketemu-ketemu.. lalu tiba-tiba ada seorang laki-laki datang menghampiri bertanya tujuan saya kemana, sayapun bilang kalau mau mencari busway.. oh laki-laki itupun menunjuk ke suatu tempat sambil berucap, “disitu tuh mas tempatnya, masuk aja”.. saya pun tambah bingung. perasaan dulu busway itu bus nya gede, gagah, elegant, keren, tp kok disana gak kliatan ada bus kaya gitu.. saya pun diam saja tidak beranjak kemanapun. dan orang tadi pun menyuruh saya untuk mengikutinya.. kembali deh hati kecil saya berbisik,”eh ati-ati lho, ntar lo ketipu lagi kaya 6 tahun yang lalu, orang itu pasti calo, percaya deh, udah ga usah diikutin, mane ade jaman kencing aja bayar kaya gini ada orang yang mau nganterin lo gratis.. ntar bisa-bisa lo nyasar sampai di bogor”.. namun kembali hati nurani dari hati kecil ku menjawab cepat, “ih, ikutin aja, kalaupun calo kan nanti bisa nolak klo disuruh beli apa-apa, klopun orangnya minta duit, ya anggap aja itu rejekinya beliau”.. hehee dan sayapun mengikutinya.. dan ternyata saya diantar sampai ke depan tempat pembelian karcis d dekat tempat pemberhentian bus.. dan orang itu pun segera pergi tanpa meminta imbalan apapun.. wahhh.. ternyata masih banyak orang baik di kota besar seperti ini πŸ˜€

jadi ga perlu skeptis deh kita dengan setiap orang yang mau memberi bantuan di kota besar.. ga usah takut, ada Allah yang melindungi kita.. tapi ya tetep logis dan realistis donkk.. kalo ada orang yg kliatan mencurigakan banget ya perlu diwaspadai,.

menambahkan sedikit.. pernah liat film pay it forward? menurutku film itu film terbaik sepanjang masa, hehee.. nonton dehh.. jadi setiap kita seorang muslim itu wajib untuk berbuat baik kepada siapapun.. dan jangan mengharap imbalan.. tenang saja, nanti suatu saat ketika kita butuh bantuan, pasti ganti kita yang dapat bantuan dengan cara yang tidak akan pernah kita duga.. berbuat baiklah, dan orang yang mendapat bantuan dari kita tersebut juga akan berbuat baik kepada orang lain dan begitu seterusnya, sehingga dunia ini akan penuh dengan orang baik yang selalu senantiasa berbuat kebaikan kepada orang lain πŸ™‚

membangun akhlak bangsa?? mulai lah dari diri sendiri :)

Writing membangun karakter bangsa melalui bahasa dan sastra

sudah kuduga memulai sesuatu termasuk memulai menulis pasti sangatlah sulit, itu sebabnya saya lebih suka mengerjakan soal dari nomer terakhir..
langsung saja deh, ga usah bahasa basi Smiley

masalah utamanya adalah bagaimana mau membangun karakter bangsa kalau membangun karakter diri sendiri aja ga bisa Free Smilies courtesy of www.GreenSmilies.com
okelah pasti banyak yang ga setuju, tentu membangun karakter sangatlah mudah, tp karakter yang seperti apa??
kembali ke karakter, apa sih karakter itu? setelah saya cari arti kata karakter d kbbi online tetapi tidak ketemu, akhirnya saya putuskan untuk mencari arti dalam bahasa indonesia dari character. ya dan jawabannya pun macam-macam, diantaranya adalah karakter dan akhlak, jadi bisa saya asumsikan bahwa mereka berdua adalah binatang yang kembar lain ibu beda ayah. akhlak adalah [n] budi pekerti; kelakuan: krisis –; pendidikan —
akhlak?? hmm..
mari kita merenung sejenak, coba kita pikirkan seperti apa itu akhlak yang baik dan yang buruk Smiley
seorang preman yang tatoan trus ada codetnya di pipi apakah selalu berakhlak buruk? lalu ada seorang yang lewat di depan preman tersebut dengan berpakaian sangat rapi, memakai kemeja berdasi tentu pakai celana dan sepatu, apa kah pria tersebut selalu berakhlak baik?? sepertinya masih belum bisa dipastikan.. jadi jelas bahwa akhlak tentu tidak dapat dilihat hanya dari penampilan luar.. lalu dari mana?? ya sepertinya dari tingkah lakunya..
bisa saja kan preman atau yang berpenampilan preman tadi mungkin dulunya memang preman, jadi masih ada bekas tato dan codet2nya.. kan ga mungkin juga kalo pensiun jadi preman lalu mau ngilangin codet, kecuali tuh preman kaya raya trus operasi plastik.. trus bisa juga kan tuh orang berdasi tadi berjalan melenggak lenggok dan ketika ada pengemis datang malah mengumpat abis2an, nah klo gini baru kliatan deh siapa yang akhlaknya bener dan siapa yang gak bener..
tingkah laku bisa mencakup banyak hal, diantaranya tutur kata dan perbuatan.. mana mungkin seseorang yang akhlaknya bener tapi ucapannya kaya orang ga berpendidikan.. ingat juga setiap ucapan adalah do’a. dan kenyataannya sekarang banyak sekali guru yang dengan mudahnya mengucap kata “goblok” (maaf) kepada seorang murid yang tidak bisa mengerjakan suatu persoalan.. saya itu tidak habis pikir, kenapa coba orang-orang masih menyimpan kata-kata yang tidak seharusnya.. apalagi yang mengucapkan adalah orang-orang yang berpendidikan yang banyak diantaranya sudah tamat kuliah.. sering banget saya denger dimana-mana orang mngucap kata-kata yg tidak seharusnya yang bisa saja menjadi do’a yang terkabulkan.. plissssss hentikan mengucapkan kata bodoh, goblok, stupid, dkk nya mulai sekarang now!!!Smiley

**** kembali ke laptop, eh maksud dan tujuan..

membangun karakter akhlak bangsa melalui bahasa dan sastra..

mari teman, kawan, sahabat, bapak, ibu, kakek dan nenek, mari kita mulai menjaga perkataan kita, jangan terbiasa mengikuti suara hati setan yang dibisikkan ke telinga kita.. mari kita biasakan memakai perkataan yang baik, yang sejuk didengar dan nyaring dirasakan..

sastra : [n] (1) bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yg dipakai dl kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari); (2) kesusastraan; (3) kitab suci Hindu; kitab ilmu pengetahuan; (4) kitab; pustaka; primbon (berisi ramalan, hitungan, dsb); (5) tulisan; huruf

andakah sastrawan? menjadi sastrawan tidak hanya harus pintar mengolah bahasa saja, tapi adalah harus pintar dan pandai dalam melihat sesuatu dari hati.. mereka adalah seorang cerdik cendekia yang mampu melihat lingkungannya lebih jauh daripada apa yang kita lihat.. mampu bersikap bijak, tidak terbiasa melihat ke arah negatif atas sesuatu.. dan tentu pintar mengambil hikmah atas sesuatu.. dan pernah kah kita melihat seorang sastrawan yang berperingai kasar? seorang sastrawan yang ga bermoral??

mungkin disinilah pentingnya sebuah bahasa dan sastra dalam membangun karakter bangsa.. ya penggunaan sastra yang berisi nasehat, cerita, motivasi yang berasal dari hati, tentu akan lebih mudah untuk masuk ke hati.. ya kan? ya kan?

silahkan ambil kesimpulan sendiri.. jujur saya sulit menyimpulkanya 😳

Smiley

gadis kecil itu menunjukkanku sebuah dunia

tadi malam aku bertemu dengannya lagi.. gadis kecil itu, sekarang sudah semakin dewasa, semakin terlihat anggun dengan bajunya.. walaupun tetap tak ada yang berbeda dengan mimik wajahnya..
kulihat wajahnya sempat dia menoleh kepadaku, hampir kita saling bertatapan, namun segera kualihkan pandanganku dan segera beranjak pergi..

hampir empat tahun yang lalu, saat itu aku mulai bergabung dengan sekolah rakyat.. mencoba belajar menjadi pendidik untuk anak-anak tidak mampu.. mencoba bersabar menghadapi tingkah mereka, bersabar atas setiap pertanyaan aneh yang terkadang aku tidak tahu harus menjawabnya seperti apa..

hampir empat tahun yang lalu itu, ada seseorang gadis kecil yang spesial, seorang anak yang keras, bandel, nakal, namun sebenarnya hatinya penuh dengan hasrat ingin diperhatikan dan rasa sayang, dan tentunya kebahagiaan..

—————————————————————————————————–

“ayo jangan rame… ada yang ga datang ga hari ini?? kemaren kita belajar sampai mana??” saat aku semakin terlelap dalam keramaian kelas ini, gadis kecil itu selalu dapat mengambil perhatianku.. “gimana, apa janji kamu kemaren? sudah selesai ngerjakannya?” .. “bukan janjiku, tapi janjimu”.. sesaat sempat aku tertohok dengan kata-katanya, anak seusia dia sudah pandai menelaah suatu kata dan pemahamannya..Β  namun aku anggap hal itu sebagai suatu hal yang biasa, mungkin di jaman yang serba cepat seperti sekarang ini, manusia pun dewasa juga semakin cepat..

little girl
—————————————————————————————————–

semakin lama dengannya semakin aku merasa ada yang spesial dengannya, wajahnya seolah menyimpan begitu banyak pertanyaan tentang dunia ini, atau mungkin keluhan..

terkadang melihat begitu banyak wajah2 mereka, terasa tentram hati ini, seolah dunia ini memang penuh dengan warna, namun terlalu menyedihkan jika setiap saat di jalan melihat begitu jauh perbedaan kehidupan antara orang kaya dan orang miskin.. lalu apa hal terkecil yang bisa kita perbuat mulai saat ini..

(jangan lupa pilih pemimpin yang benar ^^)