seperti apakah rasanya kehilangan itu?

seperti apakah rasanya kehilangan itu?
semacam perasaan seperti ketika kita kehilangan beberapa lembar uang puluhan ribu?
atau seperti saat kita kehilangan sebuah baju spiderman favorit?
seperti saat kita terlambat 15 menit saat perkuliahan?
atau saat kereta berangkat sesaat sebelum kita berhasil masuk ke dalamnya?
semacam perasaan saat kita terpaksa tidak dapat menghadiri sebuah reuni SMA?
saat kita mendapatkan nem buruk sehingga tidak dapat masuk sekolah favorit?
atau saat nenek kita meninggal?
semacam perasaan gelisah yang kadang tidak beralasan?
atau perasaan seperti saat kita terbangun pagi hari saat adzan subuh?
seperti ketika kita berjalan dan melewati satu orang tanpa menegur menyapa?

suatu hari kita berjalan begitu riang.. berjalan berlari sambil menggenggam erat beberapa buah balon.. lalu balon itu pun lepas.. dan balon itupun melayang.. terbang dengan tenang jauh menjauhi kita yang merasa kehilangan.. ketika kita masih kecil, kita mudah untuk bersedih tanpa merasa berdosa.. menangis berteriak karena kita lalai tidak menggenggam erat balon balon tersebut.. merasa Tuhan tidak adil mengambil nya dari kita.. sekarang saat kita telah tumbuh, haruskah kita tetap merasa seperti itu? bukankah kita yang lalai? bukankah kita yang tidak hati-hati? dan bukankah Tuhan menggantikan balon kita tadi dengan balon yang baru yang lebih panjang waktu hidupnya? masihkah kita merasa kehilangan dan bersedih?

balon udara itu telah pergi jauh kawan, dan itu semua karena kita lalai.. mereka terbang dengan tenang.. tidak terlihat berusaha keras mengepakkan sayap dari kita, tidak terlihat terburu-buru lari dari kita.. mereka pergi dengan tenang,, begitu tenang, hingga kadang kita menyadarinya saat mereka telah jauh..
tapi jangan lah bersedih.. karena Allah akan menggantinya Smiley

The Flying Ballons

dan ketika luka itu semakin dibiarkan

huwaaaa.. habis duwit hampir tiga ratus ribu 😦

sudah lebih dari dua minggu yang lalu, aku merencanakan hal ini, mulai dari menyisihkan uang saku bulan ini demi membawa soulmate saya ke dokter buat di periksa, karena sudah ada indikasi dia lagi sakit, apalagi akhir2 ini tiap mau diajak keluar dia selalu batuk-batuk.. dan akhirnya hari ini, pagi-pagi dia udah langsung aku bawa ke UGD.. gara-gara ga mau bangun..

bigini ceritanya, bulan lalu awalnya dia sering batuk-batuk, trus lama-kelamaan ga bisa jalan kalo ga di dorong lebih dulu, yah berhubung belum ada dana buat bawa dia ke dokter, terpaksa saya harus menunggu bulan ini, tapi karena awal bulan masih ada ujian, jadi ya baru hari ini tadi saya bawa ke dokter.. tadi pagi sih cuma saya bawa ke puskesmas, karena ga bisa bangun, baru siangnya saya periksakan ke rumah sakit..

well, awalnya saya ga menyangka kalo bakal separah itu, mulai dari kaki, tangan, kepala, semuanya diperbaiki, diganti yang baru malah.. aduh, padahal saya cuman punya uang pas-pasan.. tadi pagi pas habis dari puskesmas, batuk-batuknya udah hilang, jadi saya cuman menyiapkan uang seratus ribu buat ongkos periksa dia, sama sekalian udah waktunya dia ganti cairan tubuh.. pfuh, baru nyampe rumah sakit, langsung ditanyain,”ada yang bisa dibantu”, ya udah langsung saya bilang, “ini mbak mau periksa sama ganti cairan”..  sekarang udah jam 2, paling-paling 15 menit juga dah selesai, tapi ternyata.. tidaaaaaaaaaakkkkkkkk.. dokternya (kalo yang tadi susternya) bilang, “ini mas, ‘kampas’ kakinya kudu diganti sama gearnya juga udah waktunya ganti”.. aku sih tenang2 saja pertamanya, masih ada 50 ribu di kantong, lalu aku bilang,”iya mas, sekalian diganti saja.. mmm, kira2 berapa ya mas?”, lalu dari kejauhan terdengar suara sayup-sayup yang langsung bikin merinding.. “gear sama rantainya 145 ribu mas”.. grrrrrrrrrrrrrrrr… tidaaaakkkkkkkkkkkkkk, uang dikantong cuman 150 ribu T.T ……..lalu aku mulai mencoba mencari akal, mencoba menghubungi teman2ku, eh ternyata pulsa telfon tinggal 146 rupiah,, aduh.. saat-saat menegangkanpun dimulai, dan tiba2 terdengar lagi suara sang dokter.,”mas, ini kampas depannya diganti juga tidak? masalahnya ini sudah akut, takutnya malah menular ke cakramnya, daripada nanti ganti dua-duanya, lebih baik kampasnya diganti sekarang aja mas”.. dan kepalaku semakin berkeringat, namun dengan polos, “ya sudah mas diganti saja sekalian, daripada ntar malah nular” -_-”

cerita pun berlanjut.. sampai adzan sholat ashar berkumandang.. lantas akupun pamit ke susternya buat ke masjid sebelah sebentar.. sehabis sholat, disanalah ujung jawaban ini semua, akhirnya ada yang mengirimi aku pulsa, dan akupun bisa telfon-menelfon teman-temanku tanpa diketahui suster atopun dokternya.. (bisa malu aku kalo ketahuan lagi ga punya duit, biasalah orang melankolis).. aku telfon semua temen-temenku mencari-cari seseorang yang bisa saya pinjemi uang saat itu juga.. dan akhirnya, misi selesai, dan kembalilah aku dari masjid menuju rumah sakit ahass dengan senyum dan wajah yang cerah (walopun sebenernya sekarang bingung balikin duit pinjeman).. sesampainya di rumah sakit, mulailah sang dokter kembali menjelaskan diagnosisnya, dan akupun cuma bisa tersenyum (dengan bertambah beban) dan bilang,”ya sudah di ganti saja dok, eh mas..”

well, sekarang soulmate saya sudah fit lagi… dan sekarang saatnya nyamperin susternya, “berapa mbak biayanya?”.. di jawablah dengan menunjukkan kuitansinya ,”ini mas jadi totalnya 289 ribu, trus dapet potongan 20ribu, jadi masnya tinggal bayar 269ribu” dan semakin pucatlah aku.. sampai-sampai langsung ga seratus persen, mau ngeluarin uang tiga ratus ribu aja yang keluar uang seratus lima puluh ribu dan melongo kaya ga merasa ada yang salah.. sampai akhirnya susternya menghentikan lamunanku akan cara membayar utangku ini.. “mas, ini uangnya masih 150 ribu”.. astaghfirullah, maaf mbak, ini seratus lima puluh ribu lagi.. andaikata ada yang merekam exspresiku saat itu, pasti bisa masuk world funniest video -__- ……..

dan huaaa.. untuk sementara saya harus semakin berhemat lagi.. wah-wah, tiga ratus ribu itu seharga uang makanku 3 minggu..

dan sekarang, inti dari cerita ini, walopun ga nyambung dikit, saya coba menarik sedikit hikmah..

jika engkau merasa imanmu, ibadahmu sedang dalam keadaan tidak “sehat” , bersegeralah mencarikan obatnya..  jangan sampai semakin banyak luka, atau kesalahan yang engkau perbuat, karena semakin engkau melalaikannya, maka akan semakin sulit buatmu untuk kembali “sehat” lagi.. ( ongkosnya juga mahal -_-” )